Ciri Penipuan Pura-Pura Kirim Chat Lowongan Kerja di WhatsApp

Logo Whatsapp dark Mode 

Foto: Logo Whatsapp dark Mode

Jakarta, CNBC Indonesia – Berbagai modus dilakukan para penjahat siber untuk menjerat korbannya. Termasuk mengirimkan lowongan kerja palsu melalui pesan singkat di WhatsApp.

Penawaran kerja itu ternyata juga mencatut nama perusahaan atau platform besar dan terpercaya. Termasuk situs pencarian kerja populer, Jobstreet.

Mereka akan membuat penawaran kerja yang seakan berasal dari Manager HR Jobstreet. Pesan itu dilaporkan datang secara acak dan juga tiba-tiba, serta tidak ada nama pengirimnya.

“Assalamualaikum, halo kak selamat siang. Saya Manager HR di Jobstreet, apakah Anda masih mencari pekerjaan? Saya ingin menawarkan pekerjaan yang bisa menambah penghasilan tambahan,” tulis pesan tersebut, dikutip dari detik.com.

Pekerjaan yang ditawarkan merupakan tugas yang ringan di internet. Para calon pekerja hanya membutuhkan ponsel untuk bisa mengerjakan tugasnya, salah satunya adalah mengklik favorit salah satu produk di e-commerce.

Untuk menarik calon pekerja, para pelaku penipuan akan menawarkan penghasilan yang cukup menggiurkan. Mulai dari puluhan ribu hingga jutaan rupiah per harinya.

Pihak Jobstreet juga telah membantah tawaran pekerjaan melalui WhatsApp tersebut. “Itu tidak benar, Jobstreet tidak punya program seperti itu!” tegas Head of PR, Social & Content – Indonesia JobStreet, Adham Somantri kepada detikcom.

Adham mengingatkan masyarakat perlu curiga jika ada tawaran kerja yang masuk padahal tidak pernah mengirimkan lamaran, apalagi berasal dari nomor WhatsApp yang tidak jelas. Lakukan pengecekan lebih lanjut dan jangan asal menerima tawaran tersebut.

6 Ciri Tawaran Kerja Palsu

Jobstreet juga membagikan sejumlah tips tawaran kerja palsu. Berikut rangkumannya:

1. Pekerjaan Mudah Tapi Gaji Besar

Tawaran gaji mudah dengan tugas ringan mungkin jadi salah satu impian semua orang. Namun Anda patut waspada jika mendapatkan tawaran tersebut.

Korban biasanya tertarik dengan tawaran pekerjaan tersebut. Ini biasanya kombinasi ideal bagi mereka yang mencari pekerjaan paruh waktu atau dengan pengalaman yang minim.

2. Tawaran Diberikan ke Kontak Pribadi

Anda juga patut waspada jika mendapatkan tawaran melalui akun media sosial atau nomor ponsel pribadi. Biasanya perusahaan resmi akan menawarkan lowongan kerja melalui e-mail, telepon, atau aplikasi lowongan kerja.

3. Surat Elektronik dengan Alamat Email Palsu

Jika menerima tawaran kerja melalui email, cari tahu apakah alamatnya resmi atau tidak. Jika terlihat tidak resmi, bisa jadi tawaran tersebut penipuan.

Salah satu cirinya adalah tawaran tersebut berasal dasri alamat email pribadi atau tidak terkait dengan perusahaan yang diklaim mewakili.

4. Ditanya Data Pribadi

Hati-hati juga jika ada yang meminta informasi pribadi, termasuk data bank atau nomor jaminan sosial. Karena biasanya perusahaan hanya akan tertarik pada hal-hal di resume, seperti riwayat pekerjaan, latar belakang pendidikan, keahlian, dan informasi pribadi dasar saja.

5. Tawaran Kerja Tanpa Lamaran

Anda ditawari pekerjaan tanpa melamar? Sebaiknya patut berhati-hati. Karena bisa jadi itu adalah tanda penipuan.

Biasanya tawaran pekerjaan datang karena Anda mengirimkan lamaran sebelumnya. Apalagi jika diberikan langsung melalui kontak pribadi.

6. Tawaran Kerja dengan Meminta Uang

https://sisipkan.com Salah satu modus tawaran kerja palsu adalah mengambil uang korbannya dalam jumlah besar. Korban akan diyakinkan jika uang tersebut bagian dari pekerjaan dan dijanjikan akan mendapatkan kembali dalam jumlah lebih besar.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*