Doorr! Kapal Peti Kemas Iran Diserang di Laut Tengah

In this Sunday, July 21, 2019 photo, two armed members of Iran's Revolutionary Guard inspect the British-flagged oil tanker Stena Impero, which was seized in the Strait of Hormuz on Friday by the Guard, in the Iranian port of Bandar Abbas. Global stock markets were subdued Monday while the price of oil climbed as tensions in the Persian Gulf escalated after Iran's seizure of a British oil tanker on Friday. (Morteza Akhoondi/Mehr News Agency via AP) 

Foto: Ilustrasi kapal Iran, tak terkait berita (Morteza Akhoondi/Mehr News Agency via AP)

Jakarta, CNBC Indonesia – Perusahaan pelayaran Iran pada Jumat (12/3/2021) menyatakan sebuah kapal kontainer milik mereka rusak dalam serangan di Laut Tengah.

Dilansir Al Jazeera, kapal tersebut yang bernama Shahre Kord, mengalami kerusakan ringan dalam insiden pada Rabu (10/3/2021) oleh benda peledak yang menyebabkan kebakaran kecil, tetapi tidak ada seorang pun di dalamnya yang terluka, kata juru bicara Ali Ghiasian, menurut media pemerintah.

“Tindakan teroris tersebut merupakan pembajakan angkatan laut, dan bertentangan dengan hukum internasional tentang keamanan pelayaran komersial, dan tindakan hukum akan diambil untuk mengidentifikasi pelakunya melalui lembaga internasional yang relevan,” kata Ghiasian.

Kapal itu sedang menuju ke Eropa ketika serangan itu terjadi dan akan berangkat kembali ke tujuannya setelah perbaikan selesai, tambahnya.

Dua sumber keamanan maritim mengatakan indikasi awal adalah bahwa kapal kontainer Iran sengaja diincar oleh sumber yang tidak diketahui.

Baca:Duh Makin Mahal, Harga Minyak Bisa ke US$ 70/barel

Insiden itu terjadi 2 minggu setelah kapal milik Israel, MV Helios Ray, terkena ledakan di Teluk Oman.

Penyebabnya tidak segera jelas, meskipun seorang pejabat pertahanan Amerika Serikat (AS) mengatakan ledakan itu meninggalkan lubang di kedua sisi lambung kapal.

Israel menuduh Iran berada di balik ledakan itu, tuduhan yang dibantahnya.

Sementara itu Pejabat Israel tidak berkomentar ketika ditanya apakah Israel terlibat dalam insiden Shahre Kord yang dilaporkan oleh Iran.

Sumber keamanan maritim ketiga mengatakan kepada kantor berita Reuters bahwa tiga kapal Iran lainnya telah rusak dalam beberapa pekan terakhir oleh sebab yang tidak diketahui saat berlayar melalui laut merah.

Hubungan antara Iran dan Israel sendiri memanas. Sebelumnya Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF), Jenderal Aviv Kochavi dalam sebuah kesempatan mengatakan bahwa ia telah memerintahkan pasukannya untuk mempersiapkan diri untuk kontak senjata dengan Iran dalam waktu dekat.

“Saya telah menginstruksikan IDF untuk menyusun beberapa rencana operasional untuk melengkapi beberapa perencanaan yang telah ada sebelumnya.” Terang Aviv.

Hal ini mendapatkan balasan dari Teheran. Menteri Pertahanan Iran Brigadir Jenderal Amir Hatami mengatakan bahwa negara itu akan membalas jika diserang, Kantor Berita Fars yang dikelola Teheran melaporkan bahwa Hatami memanggil para pemimpin Israel sebagai “anjing” dan negara itu “terlalu kecil untuk menunjukkan permusuhan terhadap Republik Islam”.

“Rezim Zionis tahu dan jika tidak tahu, mereka harus tahu bahwa jika membuat kesalahan, Republik Islam akan menghancurkan Tel Aviv dan Haifa,” ucap Hatami.

“Saya menyarankan mereka untuk tidak membuat kesalahan ini, bahkan dengan kata-kata.”

Israel merupakan musuh tradisional Iran dalam segala hal. Bahkan baru-baru ini, Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu mengingatkan secara terbuka kepada Presiden AS, yang merupakan sekutu utama Israel, untuk menjauhi Iran dan membatalkan perundingan nuklir yang sebelumnya dibekukan oleh Presiden Donald Trump.

https://perjalananini.com Selain itu Israel sebelumnya telah melancarkan serangan terhadap fasilitas nuklir di Suriah dan Irak. Negara itu juga dituduh melakukan program pembunuhan peneliti nuklir terkemuka Mohsen Fakhrizadeh pada November lalu.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*