Foto: Asap mengepul dari serangan Israel di dekat desa Kfar Shouba di Lebanon selatan, Jumat, 6 Agustus 2021. (AP/Mohammad Zaatari)
Jakarta, CNBC Indonesia – Pasukan Israel meluncurkan sebuah “agresi” dari Dataran Tinggi Golan dan menargetkan bagian selatan ibukota Suriah, Damaskus.
Melansir Reuters, tiga orang tewas dan muncul beberapa kerusakan material akibat serangan tersebut, menurut Kementerian Pertahanan Suriah, Jumat (20/5/2022).
Sebelumnya, TV pemerintah melaporkan bahwa pertahanan udara Suriah menembak jatuh sejumlah rudal di perdesaan Damaskus.
Pada Februari lalu, Israel dan Suriah sempat saling menggempur serangan satu sama lain. Mengutip media Time of Israel, Suriah dikabarkan menembakkan rudal Selasa (8/2/2022) tengah malam dan Rabu (9/2/2022) dini hari. Ini memicu bunyi sirene peringatan di kota Umm al-Fahm dan Tepi Barat, Palestina.
Pecahan peluru disebut jatuh di dekat pemukiman warga Israel di Homesh. Ini menyebabkan kebakaran kecil di lokasi.
Mengutip media Suriah, SANA, Israel juga telah menembakkan rudal dengan jet dari tenggara Beirut, Lebanon, Rabu dini hari. Serangan rudal permukaan-ke-permukaan juga dilakukan dari Dataran Tinggi Golan ke situs-situs di dekat Damaskus.
Pecahan peluru dari rudal pertahanan udara jatuh di sebuah bangunan perumahan di kota Qudsaya. Suara ambulans dikatakan wara-wiri terdengar.
Serangan ini merupakan kedua kalinya terjadi tahun ini antara kedua negara. Sebelumnya pekan lalu, Israel disebut melakukan serangan udara dekat Damaskus menargetkan situs rezim Bashar Al-Assad.
https://menghadapimu.com Selama beberapa tahun, Israel telah meningkatkan serangan terhadap target terkait Iran di Suriah, tempat pasukan yang didukung Teheran, termasuk Hizbullah Libanon, telah menempatkan kehadirannya sejak dikerahkan untuk membantu Presiden Bashar al-Assad dalam perang saudara Suriah yang pecah pada tahun 2011.