Foto: REUTERS/STRINGER
Jakarta, CNBC Indonesia – Serangan Israel di Gaza dalam perang yang sudah berlangsung selama sebulan terus menambah jumlah korban jiwa, yang didominasi oleh warga sipil.
Kementerian Kesehatan yang dikelola Hamas mengatakan bahwa jumlah korban tewas di Gaza per Selasa (7/11/2023) telah mencapai 10.328 orang, bertambah lebih dari 300 orang dalam sehari.
Jumlah korban tersebut mencakup lebih dari 4.200 anak-anak.
PILIHAN REDAKSIKapten Perang Israel Keponakan Netanyahu Tewas Ditembak Hamas10 Update Sebulan Perang di Gaza, Lebih 10.000 Orang TewasIsrael Tembus Jantung Gaza, Netanyahu Kirim Pesan untuk Hamas |
Adapun Amerika Serikat mengakui bahwa ada “ribuan” korban sipil di Gaza, setelah Presiden Joe Biden sebelumnya mempertanyakan validitas angka yang diterbitkan oleh Hamas.
“Sehubungan dengan korban sipil di Gaza… kami tahu jumlahnya mencapai ribuan,” kata juru bicara Pentagon Brigadir Jenderal Pat Ryder kepada wartawan, dikutip dari AFP.
Sementara itu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan rata-rata 160 anak terbunuh setiap hari di Gaza akibat perang Israel-Hamas.
“Tingkat kematian dan penderitaan sulit diperkirakan,” kata juru bicara WHO Christian Lindmeier kepada wartawan di Jenewa.
Sebulan setelah perang meletus, Komite Palang Merah Internasional menuntut diakhirinya penderitaan mengerikan warga sipil, terutama anak-anak, yang dinilai sebagai “kegagalan moral”.
“Anak-anak direnggut dari keluarga mereka dan disandera. Di Gaza, ahli bedah ICRC merawat balita yang kulitnya hangus akibat luka bakar yang meluas,” kata presiden organisasi tersebut, Mirjana Spoljaric.
“Ini adalah kegagalan moral,” tambahnya.
Spoljaric juga menyerukan pembebasan segera sandera yang ditangkap oleh Hamas.
https://belahsamping.com “Mereka tidak berperan dalam konflik ini dan kami menegaskan kembali tawaran kami sebagai aktor netral untuk memfasilitasi operasi pembebasan di masa depan.”